Sabtu, 03 November 2012

Officially Missing You: Long Distance Relationship (LDR)

Diposting oleh Unknown di 22.21

Hubungan Jarak Jauh Buka Masalah
Kedekatan seseorang, baik dengan sesama maupun lawan jenis, pasti ada prosesnya. Dari sekedar teman sampai ke status yang lebih intim, entah jadi sahabat atau pacar. Pacaran di bangku sekolah jarang banget disiapin  buat menikah, biasanya Cuma komitmen untuk jalan bareng. Bagaimana kelanjutan, itu sih dipikir lagi nanti.

Pacaran sebenarnya dimaksudkan sebagai proses mengenal, memahami lawan jenis, dan belajar membina hubungan dengan berkomunikasi untuk menyelesaikan konflik yang terjadi didalamnya. Dalam pacaran, ada yang disebut tahap keintiman. Tahap ini adalah kesempatan untuk mengungkapkan diri dan pasangan dengan lebih dekat. Kontak fisik lebih sering kelihatan, seperti jalan berdua, atau berkunjung ke rumah pacar.

Nah, kebiasaan-kebiasaan jalan bareng, minta dijemput atau ditemani, memang perlu. Namanya juga pacaran. Tapi bukan berarti kita harus bergantung penuh sama pacar karena dia bukan segalanya. Belum ada jaminan kalau dia bakal bareng kita seumur hidup. Kita juga harus bisa mandiri. Soalnya, akan ada saatnya kita justru nggak bisa sering ketemu. Misalnya, nih, pas lulus-lulusan. Soalnya, ada kemungkinan pacar kita kuliah di luar kota. Jarak jauh bakal jadi masalah baru. Bisa dikatakan, komunikasi , yang merupakan hal penting dalam hubungan jarak jauh, pun terancam nggak berjalan lancar. Kalau keadaannya seperti itu, kita harus ngapain, dong? Pastinya banyak persiapan yang perlu kita lakukan, biar hubungan tetap langgeng. Lalu, kira-kira apa saja, sih, yang harus dilakukan agar hubungan jarak jauh dengan pacar nggak bermasalah?

Re-commitment
Sebelum memutuskan bakal melanjutkan sekolah, kuliah atau kerja, omongin dulu, deh, arah hubungan kita. Dalam situasi seperti ini, kepercayaan dan komitmen jadi hal yang penting. Mengulang komitmen, artinya membicarakan Lagi komitmen awal kita pacaran. Kalau dulu Cuma buat having fun, coba, deh, dibicarakan lagi kira-kira ke mana arah pacaran kita? Apa Cuma buat jalan doang, atau mau ditingkatkan jadi sesuatu yang lenih serius?

Kumpulkan informasi
Jangan pernah sungkan untuk cerewet memberi masukan ke pacar, kalau memang kita sudah sepakat untuk meneruskan hubungan itu. Minta informasi sejeas mungkin tentang nomor telepon kos, saudsra terdekat, atau siapa pun yang bisa kita hubungi. Nggak mungkin, kan, pacaran jarak jauh lantas nggak bisa saling telepon? Pokoknya kumpulkan segala informasi yang berkaitan dengan keberadaannya.

Simpan foto
Foto sudah jadi barang yang nggak habis dimakan zaman. Dengan foto, otak kita bakal dapat rangsangan untuk memunculkan memori dengan orang yang mejeng di foto itu. Nah, kalau sudah begitu, dia pasti bakal ingat kita terus. Bikin foto berdua, simpan baik-baik di ponsel, atau cetak dalam ukuran kecil biar bisa masuk dompet atau organizer, Jadi bakal bisa diliat kapan aja. Boleh juga dimasukan ke frame agar bisa dipasang di dinding atau ditaruh di atas meja belajar.

Komunikasi
Masalah yang muncul pada hubungan jarak jauh biasanya Cuma karena kurang komunikasi. Saking excited­-­nya  denga hal-hal baru, mulai dari teman, lingkungan, hingga proses adaptasi, kita terkadang lupa untuk menghubunginya. Makanya, sebisa mungkin luangkan waktu untuk berkomunikasi dengannya, entah itu dengan berkirim sms, e-mail, chatting, atau meneleponnya.

Percaya, dong!
Percaya sama pacar itu penting, loh. Kita juga nggak perlu jadi paranoid yang serba curigaan. Sedikit cerewet, bolehlah....asal jangan keseringan, biar pacar merasa dipercaya. Dengan begitu, kita berdua juga tetap tenang denga dunia masing-masing.

Kontak fisik
Kontak fisik bukan berarti berkaitan dengan seks, loh. Kontak fisik di sini lebih pada intensitas pertemuan, karena beberapa di antara kita da yang membutuhkan kedekatan secara fisik dengan pasangannya. Maksudnya, butuh seseorang yang selalu ada saat dibutuhkan, entah buat curhat atau jalan bareng. Nah, kalau sudah begini, tentu harus ada salah satu yang rela bolak-balik antarkota untuk menemui pasangannya. Tapi, sebaiknya kita juga harus belajar menahan rasa kangen. Jangan sampai, tiap kangen sedikit, langsung pergi menemuinya. Kemandirian dan kedewasaan menjadi kata kunci yang penting banget dalam hubungan jarak jauh ini. Keterbukaan dengan pacar jadi kata sakti untuk mempertahankan hubungan ini. Selamat berjuang!


1 komentar:

SalamuN RespectoR on 1 Januari 2014 pukul 08.40 mengatakan...

wah artikel tentang hubungan jarak jauh yang bagus, LDR memang tidak mudah untuk dijalankan tp jika kita bisa menyiasati dengan tips" yang bagus insyAllah akan aman dan bertahan.
salam sukses selalu sobat, blogwalking ^^

 

Journal Belle Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos